Minggu, 14 April 2013

Memaksimalkan komunikasi via social media

Memaksimalkan komunikasi  via social media

Menjalankan marketing melalui Twitter, mengapa tidak? Banyak perusahaan, mulai dari yang besar, hingga menengah, dan start up, menjalankan strategi marketing melalui mikroblog ini.
Berbeda dengan ber-marketing-ria di blog atau Facebook, ada tips khusus untuk Twitter. Pembatasan 140 karakter postingan sekali twit membuat kita harus mampu menyampaikan pesan secara efektif. Keuntungannya, kita dapat langsung menerima respon dan berinteraksi dengan audiens.
Berikut ada 7 tips sederhana menjalankan marketing di Twitter:

  1. Kenali “tetangga” Anda
Twitter itu seperti sebuah komunitas nyata, dan setiap komunitas punya “aturan main”. Sebelum mulai ngetwit, kenali siapa saja tetangga atau follower, dan orang-orang  yang kita follow. Dari sini kita paham apa yang sebaiknya kita twit, bisa menyesuaikan dengan karakteristik mereka.

  1. Jadilah manusia
Orang tidak mau berkomunikasi dengan brand atau produk, mereka hanya bicara dengan sesama manusia. Maka posisikan dirimu sebagai manusia, bukan produk. Walau menggunakan nama akun yang mewakili produk, tetaplah bersikap manusiawi, tidak kaku, komunikatif, dan interaktif dengan audiens di Twitter. Dengan begitu mereka akan lebih dekat dengan Anda.

  1. Membangun percakapan
Beberapa perusahaan sering bersikap kaku, menjalankan akun Twitter dengan komunikasi satu arah saja alias monolog. Padahal di Twitter kita bisa lebih interaktif dengan pelanggan dan calon pelanggan. Buatlah percakapan yang menarik, sehingga kita tahu apa harapan mereka pada produk kita, apa yang sedang tren, dan sebagainya.

  1. Promosikan seorang ambassador
Cari seorang user Twitter yang sangat aktif, memiliki koneksi luar, dan memiliki pengaruh cukup besar di komunitasnya. Jadikan ia brand ambassador untuk produk kita di Twitter. Ini akan sangat membantu pemasaran produk kita.

  1. Punya sesuatu untuk ditawarkan
Orang tidak akan follow sebuah akun yang pasif, tidak menawarkan apa-apa. Maka cobalah untuk membuat program penawaran yang menarik. Bisa berupa kuis berhadiah, beri mereka info-info terkini yang berguna seperti tips, advis, dan banyak lagi.

  1. Twitkan web Anda
Kita tak mungkin mentwit semua informasi tentang produk kita, tapi bisa diakali dengan member link ke website Anda. Dengan demikian audiens akan tahu bahwa Anda mempromosikan suatu produk yang memang kompeten, memiliki web resmi, dan tidak main-main dalam bisnis ini. Twitlah setiap kali ada update baru di web Anda. Sebaliknya, tampilkan pula timeline dan akun Twitter Anda di website, agar nampak interaktif.

  1. Lacak percakapan
Sudah mendapatkan pelanggan atau calon pelanggan potensial? Rajinlah menyimak percakapan mereka di Twitter. Dengan begitu Anda bisa tahu tren apa yang sedang hot, apa harapan dan keinginan mereka, atau siapa tahu sedang membahas tentang produk Anda

Data terakhir tahun 2012 didapati bahwa 40 juta dari total pengguna internet di Indonesia (saat ini lebih dari 60 juta) adalah pengguna social media. Jumlah yang tidak sediki ini menjadi potensi yang besar untuk rekan-rekan yang ingin memasarkan produk tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. Coba lihat @infomaicih, @steakholycow kedua akun ini merupakan contoh sukses pengusaha yang menggunakan social media. Bagaimana caranya? Bangun follower/fans dengan konten yang bermanfaat, jangan melulu jualan serta rajinlah berinteraksi dengan follower/fans. Content & Conversation menjadi dua kata ampuh membangun strategi di social media. Harapannya adalah kekuatan social media akan membangun konsumen yang loyal serta komunitas pengguna secara online maupun offline.

Kesalahan Dalam Social Media Marketing

beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemilik akun ketika mereknya menggunakan social media marketing:

1. Tidak Membuat Rencana
Pemilik merek menggunakan strategi social media marketing hanya ikut-ikutan tanpa membuat rencana. kesalahan ini akan berakibat pada penggunaan strategi yang tidak maksimal atau bahkan strategi yang dilakukan cenderung tidak terarah atau malah serabutan.

2. Tidak Membuat Target
Kesalahan selanjutnya adalah memulai strategi social media marketing tanpa membuat target. Target social media marketing sangat beragam, misalnya target reach (jangkauan), target kenaikan jumlah fans ataupun follower, target nilai cloud/ cloud score.

3. Tidak Konsisten
Kesalahan selanjutnnya adalah tidak konsisten. Nah! Ini seringkali melanda banyak pebisnis yang hanya semangat diawal hehe.  Dengan kata lain social medianya aktif hanya beberapa saat awal, kemudian tidak pernah aktif lagi.

4. Terlalu Banyak Jualan
Kesalahan ini cukup banyak dilakukan oleh pebisnis, yaitu akun social media yang dibuat cenderung lebih banyak jualan,, sehingga follower tidak nyaman. Dalam strategi social media perlu ada proporsi dimana update status yang lebih bermanfaat harus lebih banyak disbanding update status jualan.

5. Komunikasi Hanya Satu Arah
Kesalahan lainnya dalam pengelolaan akun social media marketing adalah komunikasi yang dibuat pemilik akun hanya satu arah, sehingga tidak ada percakapan yang dibangun, Padahal dalam membangun strategi social media marketing, sebuah percakapan sangat penting untuk membangun hubungan dengan follower dan fans kita.